Rabu, 14 April 2010

Pemanfaatan Benalu

PEMANFAATAN BENALU

 

A.     Kandungan Zat Kimia

 

          Tumbuh-tumbuhan yang memiliki khasiat obat banyak sekali ragam dan jumlahnya. Sebagian dari tumbuhan tersebut ada yang tumbuh liar dan ada pula yang telah dibudidayakan.

          Tumbuhan yang berkhasiat obat umumnya memiliki kandungan zat tertentu yang bermanfaat untuk pengobatan kelainan tubuh atau penyakit tertentu. Tidak sedikit tumbuhan yang telah lama dimanfaatkan sebagai ramuan obat, tetapi belum diketahui zat yang dikandungnya.

          Kandungan zat kimia dari beberapa tumbuhan benalu antara lain, Dendrophthoe pentandra : ranting dan daunnya mengandung glucoside quercitrin dan lilinnya mengandung melissyl alcohol,Viscum album : dari hasil pengujian larutan asam amino terhadap larutan daun segarnya, menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung arginine, asparagines, proline, cysteic acid dan hydroxylysine.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

B.      Pemanfaatan Benalu di Luar Negeri

                      Lustner (1936) menjelaskan bahwa benalu yang dikenal dengan sebutan mistletoe berasal dari kata mistel. Pada zaman dahulu di Inggris, benalu telah umum digunakan untuk upacara-upacara yang berkaitan dengan mistik. Di Eropa dan Amerika Serikat, benalu juga dimanfaatkan untuk dekorasi ruangan rumah kala menyambut Hari Natal. Perihal tersebut tidak ada alasan dan informasi yang lebih rinci. Pemanfaatan benalu sebagai bahan ramuan obat-obatan telah di ketahui sejak lama.

                                   

1.      California

       Arceuthobium occidentale adalah benalu yang hidup di tanaman perkebunan, di daerah bagian utara California. Benalu ini dimanfaatkan oleh orang Yuki Indian untuk obat lemah pencernaannya, benalu dicampur dengan teh dan diminum. Obat ini dikenal dengan nama Sha le ko em (Chesnut 1902).      

2.      Asam

       Tumbuhan benalu yang tumbuh di tanaman teh, bentuk dan ukuran daunnya mirip dengan daun teh. Acapkali pucuk benalu terpetik oleh para pekerja bersama pucuk teh. Hasil percampuran daun benalu dan teh tersebut, menimbulkan rasa agak pahit (Lawrence, 1996). Dewasa ini teh benalu lebih dikenal oleh masyarakat sebagai obat, di samping benalu yang tumbuh pada tanaman jeruk nipis. Konon kesemuanya berkhasiat obat untuk tumor.

3.      Indocina

       Pada masa dahulu orang-orang Vietnam mencampur daun Dendrophthoe pentandra (L) Miq. Dengan teh untuk obat pilek (cough). Daun dari Helixanthera dimanfaatkan untuk pengobatan sakit perut. Daun Mocrosolen cochinchinensis digunakan untuk menyiapkan minuman seperti teh, dan buahnya digunakan untuk obat gangguan dari pilek atau kedinginan. Cabang-cabang Scurrula liqidambaricola (Hay) Danser sebagai bahan ramuan untuk membuat obat penangkal sakit sewaktu menstruasi dan sakit setelah melahirkan (post partum). Menurut Eberhardt, larutan daun Scurrula gracififolia Danser untuk pengobatan sakit punggung bagian bawah atau rematik (lumbago), bisul-bisul (furunculosis), serta untuk memperkuat pertumbuhan gigi dan rambut. Viscum articulatum Burm. f. Dibuat larutan dan diminum dua kali sehari untuk mengobati bronchitis. Tumbuhan ini juga berkhasiat untuk obat kuat (tonik).

 

 

4.      Cina

         Semua bagian dari Scurrula parasitica L. Yang telah dikeringkan, digunakan untuk memperkuat ginjal, menenangkan uterus sewaktu hamil , menguatkan tulang, mengurangi pembengkakan, menghilangkan rasa sakit di bagian belakang dan di lutut, serta menurunkan tekanan darah tinggi. Ranting dan daun Loranthus yadoriki Maxim digunakan sebagai obat berharga untuk pria. Selain itu, digunakan pria untuk menenangkan uterus sewaktu hamil, merawat abortus, menstruasi yang berlebihan (menorrhagia), memperlancar air susu ibu, sebagai bahan penjernih, obat untuk kelainan ginjal dan kebotakan (alopecia). Semua bagian tumbuhan tersebut dapat tersebut dapat berkhasiat sebagai obat kelainan tekanan darah, syaraf, tulang dan gigi, serta lebih jauh lagi berguna untuk pengobatan lumbago. Loranthus kaempferi Maxim diduga dapat berfungsi sebagai antiseptic, antimalaria, diuretic, kudis dan gangguan alat genetal bagian luar . Viscum album yang telah kering diambil bagian yang halus dan lunak untuk obat kuat ginjal dan memperkuat tulang belakang. Selain itu, berfungsi sebagai galactagogue, carminative, antispasmodic dan sedative. Orang Cina sudah lama memanfaatkan benalu untuk mengobati kelainan hati dan memacu pertumbuhan rambut. Viscum articulatum juga membantu mangatasi kelainan hati dan tubercolusa

5.      Malay Pensilvania

            Daun Dendrophthoe (L) Miq. Digunakan untuk mencegah terjangkitnya penyakit setelah melahirkan. Selain itu dapat mengatasi sakit ringan akibat luka. Daun Dendrophthoe grandiforms (King) Danser digunakan sebagai obat cacing gelang. Bubukan daun Scurrula ferruginea (Jack) Danser kadang-kadang untuk obat pencegahan penyakit setelah melahirkan dan mengobati neuralgia.  Abunya setelah dicampur dengan sulfulyen minyak untuk mencegah kelainan pada kulit dengan cara diusapkan pada badan.

6.      Filipina

             Loranthus philippensis (Cham & Schlecht) dan inangnya Vitex negundo L. Direbus kemudian diminum malam dan pagi untuk mengobati pilek. Ranting tanaman yang dirajang lalu dijadikan bubukan dan direbus dengan air bermafaat untuk obat kumur (cuci mulut).

7.       Birma

             Pasta dari bubukan Viscum orientale Willd digunakan sebagai antiphlogistic.

 

 

 

 

 

8.      Korea

         Ranting dan daun benaluy sebagai obat tonic untuk pengobatan pilek.

9.      Taiwan

        Viscum articulatum Burm. f. digunakan untuk neuralgia.

 

10.  Malaysia

         Tumbuhan benalu yang tumbuh pada tanaman lagundi (Vitex negundo) dimanfaatkan untuk obat pilek. Cara penggunaannya, benalu dicampur dengan lagundi, kemudian direbus dan diminum.

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                      

 

 

 

C.      Pemanfaatan Benalu di Indonesia

        

         Penggunaan obat dari benalu teh banyak dibicarakan orang. Pada umumnya ditujukan untuk mengobati tumor atau kanker. Sekitar tahun 1980 pemerintah memacu pemanfaatan penggunannya obat-obatan tradisional. Sejalan dengan itu masyarakat menanggapi positif pemanfaatan obat tradisional tersebut dengan berbagai upaya, antara lain penelitian-penelitian yang dilakukan oleh cendekiawan maupunpakar ilmuan.

         Mardisiwoyo S., dkk. (1968) mengatakan bahwa sejenis benalu dapat dipakai sebagai obat penyakit cacar air, cacar sapi, diare, cacing tambang dan tumor atau kanker. Menurut catatan S. Sutanti B.R.N dkk. (1982) dalam Kartini (1978), menjelaskan bahwa penderita kanker rahim dapat sembuh setelah minum air seduhan benalu teh kering . Selain itu, benalu teh dikenal juga sebagai obat tumor atau kanker yang lainnya.

          Eni Suwarni (1980) juga mengatakan bahwa benalu pada pohon sawo dapat menyembuhkan penyakit tumor payudara yang kambuh dan harus dioperasi lagi. Adapun cara penggunaannya, bubuk benalu dicampur merica, air kapur, air garam, lalu dibungkus dengan daun sirih dan ditempelkan pada bagian yang sakit. Maryono (1983) mencatat bahwa benalu jeruk nipis, benalu beringin dan benalu teh dengan ramuan tertentu dapat menyembuhkan penyakit tumor. Surat kabar harian Kedaulatan Rakyat (April, 1984) mencatat bahwa tapak dara mengandung alkaloid advinblastin dan vinkristin dapat dipakai sebagai obat kanker jika penggunaannya bersama benalu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar